Candi Borobudur - Suatu anugerah bagi indonesia karena diberikan tempat pariwisata yang tergolong lengkap di dunia. Pantai ada, air terjun ada, kesenian ada, dan satu lagi objek wisata yang jarang ditemukan di dunia yaitu candi. Salah satu candi yang terkenal di Indonesia adalah Borobudur yang terletak Magelang. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa candi borobudur sangat menarik untuk dikunjungi, karena memang borobudur telah diakui oleh dunia sebagai 7 keajaiban di dunia.
Dan berikut adalah ulasan tentang candi borobudur yang diambil dari beberapa sumber :
Candi borobudur dibuat oleh penganut agama budha pada tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Dalam etnis
Tionghoa, candi ini disebut juga 婆羅浮屠 (Hanyu Pinyin: pó luó fú tú). Candi ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha di kompleksnya. Jutaan orang mendamba untuk mengunjungi bangunan yang termasuk dalam World Wonder Heritages ini. Tak mengherankan, sebab secara arsitektural maupun fungsinya sebagai tempat ibadah, Borobudur memang memikat hati. Candi borobudur memiliki bentuk punden berundak, yang terdiri dari enam tingkat berbentuk bujur sangkar,
tiga tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai
puncaknya. Selain itu tersebar di semua tingkat-tingkatannya beberapa
stupa. Setiap tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia. Sesuai
mahzab Budha Mahayana, setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai
Budha mesti melalui setiap tingkatan kehidupan tersebut.
Bagian dasar Borobudur, disebut Kamadhatu, melambangkan
manusia yang masih terikat nafsu. Empat tingkat di atasnya disebut
Rupadhatu melambangkan manusia yang telah dapat membebaskan diri dari
nafsu namun masih terikat rupa dan bentuk. Pada tingkat tersebut, patung
Budha diletakkan terbuka. Sementara, tiga tingkat di atasnya dimana
Budha diletakkan di dalam stupa yang berlubang-lubang disebut Arupadhatu, melambangkan manusia yang telah terbebas dari nafsu, rupa, dan bentuk. Bagian paling atas yang disebut Arupa melambangkan nirwana, tempat Budha bersemayam.
Setiap tingkatan memiliki relief-relief indah yang
menunjukkan betapa mahir pembuatnya. Relief itu akan terbaca secara
runtut bila anda berjalan searah jarum jam (arah kiri dari pintu masuk
candi). Pada reliefnya Borobudur bercerita tentang suatu kisah yang
sangat melegenda, yaitu Ramayana. Selain itu, terdapat pula relief yang
menggambarkan kondisi masyarakat saat itu. Misalnya, relief tentang
aktivitas petani yang mencerminkan tentang kemajuan sistem pertanian
saat itu dan relief kapal layar merupakan representasi dari kemajuan
pelayaran yang waktu itu berpusat di Bergotta (Semarang).
0 comments:
Post a Comment